BrainBox ID

Definisi Jejak Digital

November 2, 2024 | by brainbox.id

Definisi Jejak Digital

Pendahuluan: Definisi Jejak Digital

Brainbox – Definisi Jejak Digital. Seseorang meninggalkan jejak digital saat menggunakan internet. Ini adalah semua informasi yang tersimpan tentang mereka. Bisa berupa unggahan di media sosial, ulasan di situs web, atau transaksi belanja e-commerce. pada artikel kali ini mimin akan membahas tentang Definisi Jejak Digital.

Orang yang menggunakan internet terkadang dapat meninggalkan jejak digital tanpa sengaja. Misalnya, jika Anda membiarkan situs web membaca kuki Anda, situs web tersebut dapat melacak tindakan daring Anda dan meninggalkan jejak digital. Situs web tersebut akan menampilkan iklan yang mungkin Anda sukai berdasarkan informasi dalam kuki.

Hal ini penting untuk mengingatnya jejak digital sulit untuk menghilangkannya. Seseorang dapat menghapus sesuatu yang mereka unggah, tetapi mereka tidak dapat menghilangkan jejak digital mereka. Terlebih lagi jika orang lain masih memiliki foto atau tautan ke unggahan tersebut. Mari kita bahas berbagai jenis jejak digital ini untuk mempelajarinya lebih lanjut:

Berbagai jenis jejak digital

Anda perlu mengetahui dua jenis jejak digital yang berbeda:

Jejak Digital Aktif

Ketika seseorang memberikan informasi dengan sengaja, mereka meninggalkan jejak digital yang aktif. Berikut ini beberapa contoh jejak digital langsung:

  • Mengunggah email
  • Mengunggah sesuatu di Facebook, Twitter, atau jejaring sosial lainnya
  • Mendaftar untuk menerima email dan mengikuti jajak pendapat daring.

Jejak Digital Pasif

Jejak digital pasif adalah potongan informasi yang “Anda tinggalkan” orang saat mereka menjelajahi web. Beberapa contoh jejak digital yang tidak berfungsi apa pun:

  • Aplikasi yang dapat melihat lokasi Anda menggunakan GPS
  • Situs media sosial yang menampilkan iklan yang terfokuskan berdasarkan like dan share yang Anda berikan.
  • Beberapa situs web menggunakan cookie untuk melacak aktivitas daring Anda tanpa izin Anda.

Apa yang Orang Lakukan dengan Jejak Digital Anda?

Jadi, berikut ini beberapa cara penggunaan sidik jari digital:

Perzonalited Marketing

Personalisasi dalam pemasaran dapat Anda lakukan dengan bantuan sidik jari digital. Itulah sebabnya pemasaran yang mempersonalisasi mencoba memberikan materi pemasaran yang sesuai dengan orang yang ingin Anda beli dari Anda. Karena cookie adalah file yang tersimpan di perangkat Anda setelah Anda mengunjungi situs web, jejak digital ini dapat menggunakannya untuk menjalankan rencana ini. Pemasar digital dapat memperoleh informasi spesifik tentang Anda dari cookie, seperti usia, jenis kelamin, preferensi, dan lainnya. Misalnya, jika Anda menggunakan mesin pencari untuk mencari merek sepatu, Anda mungkin akan menemukan iklan yang mendekati apa yang Anda inginkan.

Memeriksa Latar Belakang Anda

Tujuh puluh persen perekrut sudah menggunakan media sosial untuk mencari pelamar kerja. Jejak digital, atau apa yang orang lakukan secara daring dan di situs media sosial seperti LinkedIn, Twitter, dan lainnya, terlihat sebagai bagian dari pemeriksaan latar belakang ini. Pemeriksaan latar belakang yang perekrut lakukan untuk mengetahui seperti apa sebenarnya kandidat tersebut. Jika orang tersebut tidak cocok dengan cara kerja perusahaan, mereka mungkin tidak akan lolos dalam proses seleksi.

Bukti kejahatan dunia maya dalam bentuk digital

Pada tahap pembuktian kasus kejahatan daring, dapat menggunakan jejak digital. Metode forensik digital memerlukannya untuk menemukan dan mempelajari jejak digital pelaku kejahatan di komputer mereka. Cara ini biasanya orang lakukan dengan bantuan berbagai program riset seperti Encase, Access Data FTK, Belkasoft, Autopsy, dan masih banyak lagi.

Hal Buruk Tentang Jejak Digital

Memiliki jejak digital dapat membuat Anda berisiko mengalami hal-hal berikut:

Mempermudah Pencurian Data

Pencuri dapat mencuri informasi pribadi Anda jika Anda meninggalkan jejak digital. Penjahat dapat dengan mudah mendapatkan data penting Anda jika mereka meninggalkan jejak digital. Misalnya, alamat rumah, NIK, informasi kartu kredit, dan jenis informasi lain yang dapat menggunakannya untuk kepentingan penjahat itu sendiri. Seperti tren Instagram “Add Yours.” Misalnya, pengguna Instagram meminta untuk membagikan tanda tangan, foto KTP, atau nama ibu kandung mereka. Hal-hal ini mungkin tampak tidak penting. Dengan cara ini, peretas dapat memperoleh informasi tentang orang-orang yang melakukan tugas “Add Yours” tanpa mereka sadari.

Cara Menghindari Penipuan

Ketika orang mencuri data, hal itu dapat menyebabkan penipuan atau penipuan daring. Misalnya, orang kehilangan uang karena penipu dapat menipu mereka dengan menggunakan nama panggilan masa kecil agar tampak seperti mereka adalah saudara dekat.

Berdampak pada Reputasi Profesional

Perekrut melihat catatan digital kandidat untuk melihat apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak cocok untuk pekerjaan tersebut. Menurut perusahaan perlindungan Kaspersky, sepertiga orang yang mencari pekerjaan mengatakan bahwa unggahan yang mereka buat di media sosial telah merusak peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Ambil contoh kasus seorang pelamar kerja yang ditolak oleh perekrut karena ia tidak meninggalkan jejak digital yang baik. Pelamar tersebut tidak dipekerjakan meskipun ia memiliki IPK yang baik karena ia telah mengatakan hal-hal yang jahat di media sosial. Bagaimana mereka mengetahuinya? Kandidat tersebut sedang diwawancarai oleh seseorang yang dulunya adalah tuan tanahnya. Pemiliknya masih memiliki salinan tweet pelamar.

Cara Menghilangkan Jejak Digital

Anda dapat menghilangkan jejak digital Anda dengan cara berikut:

Kirim Permintaan ke Google untuk Menghapus Konten

“Hak untuk dilupakan” digunakan oleh Google. Google akan melihat permohonan untuk menghilangkan konten. Misalnya, foto eksplisit yang diambil tanpa izin, informasi keuangan, dan detail medis. Untuk menggunakan cara ini guna menghilangkan jejak digital, Anda harus mengisi formulir dan menunjukkan bukti materi tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka halaman Dukungan Google dan klik Bantuan Hukum.
  • Tekan “Buat Permintaan.”
  • Pilih produk Google tempat konten tambahan yang ingin Anda hapus ditemukan. Seperti Google Image Search, Google Search, dan YouTube.
  • Tuliskan alasan mengapa Anda ingin materi tersebut dihapus dengan cara yang jelas dan lengkap.
  • Tambahkan tautan ke setiap informasi yang ingin Anda hapus.
  • Kirim formulir untuk meminta penghapusan

Tutup Akun Lama yang tidak Anda Gunakan Lagi

Sebelum Anda tahu betapa berbahayanya jejak digital, Anda mungkin telah membuat akun dengan nama lengkap, usia, dan alamat rumah tanpa berpikir panjang. Penjahat dunia maya mungkin dapat menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan informasi Anda demi keuntungan mereka sendiri. Akan lebih baik jika akun-akun ini ditutup untuk menghentikan peretasan. Sekarang, cobalah untuk mengingat semua akun lama Anda, baik itu akun untuk game, media sosial, atau email. Lalu hapus akun-akun tersebut. Agak sulit? Sebagai solusi cepat, Anda dapat menghapus akun-akun tersebut tanpa banyak kesulitan. Dengan aplikasi ini, Anda dapat langsung menuju ke halaman tempat Anda dapat menghapus akun-akun Anda.

Hapus Postingan Lama

Hingga 45% orang yang memposting berbagai jenis informasi di media sosial saat mereka masih muda kini berharap mereka tidak melakukannya. Akibatnya, mereka telah membagikan detail pribadi di media sosial tanpa menyadarinya. Ada beberapa cara untuk menghilangkan jejak digital ini. Untuk Twitter, Anda dapat menggunakan TweetDeleter. Untuk menghapus kiriman Facebook, buka Setelan & Privasi dan pilih “Hapus.”

  • Tekan Log Aktivitas
  • Pilih jenis aktivitas yang ingin Anda hapus, seperti tag gambar atau kiriman teks.
  • Jika Anda ingin menghapus tindakan, klik “Kelola” dan kemudian “Hapus.”

Penutup

Sebagai penutup, memahami Definisi Jejak Digital adalah langkah awal untuk mengelola kehadiran kita di dunia maya. Jejak yang kita tinggalkan baik melalui media sosial, aktivitas online, maupun interaksi digital membentuk citra dan reputasi kita. Dengan kesadaran akan jejak ini, kita dapat lebih bijak dalam berinteraksi dan berkontribusi di dunia digital. Mari kita jaga jejak kita dengan cara yang positif, sehingga dapat menciptakan dampak yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain di era digital yang terus berkembang ini!

RELATED POSTS

View all

view all