BrainBox ID

Cara Kerja Termometer Digital

November 1, 2024 | by brainbox.id

Cara Kerja Termometer Digital

Pendahuluan: Cara Kerja Termometer Digital

brainbox – Cara Kerja Termometer Digital. Banyak termometer digital menggunakan teknologi yang sama dan bekerja dengan cara yang sama. Perbedaannya terletak pada cara alat tersebut dirancang dan dirakit, serta kualitas komponen yang digunakan.

Karena lebih mudah membacanya, termometer digital perlahan menggantikan termometer merkuri. Kesalahpahaman umum adalah bahwa termometer digital mengandung merkuri, padahal sebenarnya tidak. Ujung termometer digital memiliki termistor di dalamnya yang mengukur suhu. Termometer ini memberikan hasil yang cepat dan akurat pada berbagai suhu tubuh.

Termometer digital memiliki layar LCD di bagian atas yang membuatnya mudah untuk membacanya. Adapun termometer ini juga memiliki alarm yang berbunyi bip dan fitur memori yang dapat menyimpan berbagai suhu. Banyak orang menggunakan termometer medis, yang dapat membaca suhu antara 35°C dan 42°C (94°F hingga 105°F). Termometer ini efektif karena dapat mengukur suhu melalui mulut, ketiak, dan anus.

Badan termometer terbuat dari plastik keras, sedangkan penutupnya terbuat dari plastik lunak. Panjangnya sekitar 100,5 mm, dan lebarnya semakin lebar seiring bertambahnya tinggi termometer. Bagian yang paling besar terletak di dekat tutup termometer, sedangkan bagian yang paling tipis terletak di dekat ujung termometer. Modul LCD, komponen listrik, tombol daya, dan komponen lainnya dapat memasukkannya ke dalam wadah ini.

Terdapat tombol daya yang dapat tertekan untuk menyalakan dan mematikan suhu. Setelah tombol untuk menyalakan termometer saat menekannya, akan terdengar bunyi bip pendek yang menandakan bahwa termometer sedang bekerja.

Tugas utama layar tampilan adalah menampilkan pembacaan suhu dalam °C atau °F. Layar ini juga disebut layar LCD. Hasil pengukuran terakhir akan ditampilkan di layar selama tiga detik sebelum mulai berkedip. Begitu derajat berkedip, termometer digital siap mengukur suhu tubuh Anda.

Bagian-bagian Termometer Digital

Baterai

Baterai jenis LR41, yang terbuat dari logam dan memberi termometer sumber daya sekitar 1,5 V, menggunakannya dalam termometer digital (termometer ketiak).

Bodi atau Casing

Bodinya terbuat dari plastik dan panjangnya sekitar 100,5 mm. Lebarnya berubah dari bawah ke atas, dengan ujungnya lebih kecil.

Termistor

Alat, bagian, atau sensor komputer yang merupakan termistor menggunakannya untuk mengetahui seberapa panas atau dinginnya suatu benda. Gagasan utama di balik termistor adalah bahwa nilai resistansinya berubah ketika suhu atau temperatur yang memengaruhinya berubah. Ini adalah semikonduktor tanah liat yang gunanya untuk mengukur suhu. Di ujung termometer baja tahan karat terdapat sensor ini.

Layar LCD

Layar LCD pada termometer panjangnya sekitar 16,5 mm dan lebar 6,5 mm. Hasil pembacaan menampilkan di layar LCD selama tiga detik. Setelah itu, layar mulai berkedip untuk memberi tahu Anda kapan harus melakukan pembacaan lagi.

Sirkuit Listrik

Ada beberapa bagian yang tidak aktif di dalamnya serta ADC dan mikrokontroler.

Cara Kerja Termometer Digital

Termometer digital memiliki resistor dan komputer kecil di dalamnya. Saat suhu berubah, monitor memberi tahu Anda bahwa resistansinya telah berubah. Komputer mengambil perbedaan resistansi dan mengubahnya menjadi perbedaan suhu, yang menghasilkan pembacaan numerik dalam Celcius atau Fahrenheit. Termistor adalah nama lain untuk sensor termoelektrik.

Perubahan suhu perlu memperhitungkan dalam banyak produk elektronik, itulah sebabnya menggunakan termometer. Termistor dapat menggunakannya sebagai pengganti pemutus sirkuit atau sekring untuk mematikan elektronik yang sensitif terhadap suhu dan mencegahnya rusak karena terlalu panas.

Sinyal listrik dengan pembacaan suhu dikirim melalui sensor termistor sehingga rangkaian listrik dapat memprosesnya lebih lanjut. Ada jenis transistor yang merupakan termistor yang nilai resistansinya berubah seiring perubahan suhu. Saat nilai resistansi berubah, tegangan keluaran berubah, dan perubahan suhu terdeteksi.

Termistor, semikonduktor keramik yang mengikatnya di ujungnya dengan epoksi yang peka terhadap suhu dan tertutup dengan tutup ujung agar tidak bocor, berada di ujung termometer untuk mengukur suhu. Baja atau logam gunanya untuk membuat tutupnya. Termistor inilah yang mengubah suhu material menjadi sinyal listrik.

Sebagai Perbandingan

Sebagai perbandingan, termometer merkuri tidak seaman, secepat, atau semudah termometer digital dan termistor saat menggunakannya. Termometer dengan merkuri dalam tabung kaca mungkin yang paling sederhana. Saat merkuri menjadi lebih panas, merkuri bertambah dengan jumlah yang sama dengan kenaikan suhu.

Termistor di dalam termometer digital membuatnya lebih baik daripada termometer merkuri dan termometer mekanis dalam beberapa hal penting. Saat suhu berubah, termokopel langsung merespons. Karena merkuri dan strip logam merespons dengan lambat, diperlukan waktu mulai dari satu menit hingga beberapa menit untuk mendapatkan pembacaan yang benar.

Komputer di dalam termometer digital juga dapat menunjukkan suhu dalam Celcius, Fahrenheit, atau nilai lain yang telah ditetapkan. Namun, hasilnya dapat berubah seiring waktu, yang tidak dapat dilakukan oleh termometer mekanis dan merkuri karena bergerak lambat dan tidak punya waktu untuk bereaksi terhadap perubahan kecil.

Termometer digital merupakan hasil kemajuan selama bertahun-tahun dalam cara mengukur suhu. Kini Anda dapat dengan cepat dan akurat mengetahui apakah Anda atau anak Anda demam dan perlu ke dokter. Anda juga dapat dengan cepat dan akurat memeriksa apakah air di bak mandi atau botol susu bayi Anda memiliki suhu yang tepat.

Penutup

Sebagai penutup, memahami cara kerja termometer digital membuka wawasan tentang teknologi canggih yang memudahkan kita dalam pengukuran suhu. Dengan sensor yang tepat dan teknologi pemrosesan data yang cepat, termometer digital tidak hanya memberikan hasil yang akurat, tetapi juga mempermudah pengalaman pengguna. Kini, Anda bisa lebih percaya diri saat mengukur suhu tubuh atau benda di sekitar Anda. Mari manfaatkan kemudahan ini untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan sehari-hari teknologi ada untuk membantu kita!

RELATED POSTS

View all

view all